Dinamika Kontestasi Politik, Eksistensi Oposisi Dalam Perspektif Sistem Demokrasi yang berlaku di Indonesia

Perjalanan menuju kontestasi politik yang sesungguhnya, harus dilakukan dengan menyediakan terlebih dahulu konsep yang akan kita jual ke depannya. Hal sederhana seperti ini pun, sering sekali tidak diketahui bagi elit-elit politik yang ingin mencalonkan diri. Banyak dari mereka yang hanya memanfaatkan elektabilitas dirinya atau partai politik yang mengusung dirinya. Sehingga menghiraukan konsep yang di dalamnya terdapat visi misi, program kerja dalam kurun waktu dekat, menengah dan panjang. Dalam kontestasi politik sering terjadi ketidaksepahaman antara konsep yang digunakan saat proses kampanye yang dalam hal ini merupakan mekanisme dari pemilu, dengan apa yang dilakukan setelah terpilih dari segala proses pencalonan, berarti dalam hal ini tujuan secara utuh terpenuhi. Lalu sebenarnya apa yang mempengaruhi, sehingga tidak koheren antara konsep yang ditawarkan di awal dan apa yang dilakukan di akhir? Sebenarnya ini adalah salah satu polemik dalam ranah kontestasi politik yang terjadi di Indonesia hingga saat ini. Mudah saja menjawab pertanyaan tersebut, hal tersebut terjadi tak lain dan tak bukan adalah akibat banyaknya intervensi dari partai politik pengusungnya, dan beberapa partai politik pendukung. Yang sering disebut dengan janji-janji politik, dan mengapa hal tersebut wajib digenapi? Karena sifatnya yang sudah genetik, dan sebagai balas budi untuk mereka-mereka yang menyukseskan atau memenangkan calon yang terpilih.