HINA NABI MUHAMMAD, POLITISI INDIA ANCAM KEHARMONISAN

Pernyataan tegas juga disampaikan oleh Kemenlu RI melalui twitternya. Kementerian Luar Negeri Indonesia juga memanggil duta besar India untuk Indonesia Manoj Kumar Bharti pada hari Senin (06/06). Kemenlu RI mengatakan, “Protes tersebut dalam rangka menjaga hubungan bilateral antara Indonesia dan India, menekankan komitmen untuk tetap memelihara hubungan baik kedua negara”.

 Tak hanya itu, MUI pun turut memberikan kritik “bahwa tindakan tersebut berlawanan dengan semangat untuk menciptakan harmoni antaragama, dan berlawanan dengan Resolusi PBB tentang Memerangi Islamophobia,” kata Sudarnoto. Sehingga dalam hal ini MUI menyerukan kepada Pemerintah RI untuk mengusulkan dialog bilateral lintas agama RI-India guna moderasi kelompok agama di kedua pihak,” ujar Sudarnoto.

Hal ini dinilai sebagai manifestasi tindakan kesombongan dan kekerasan verbal terhadap Islam. Kecaman pun datang antara lain dari anggota Komisi II,  dengan peristiwa ini menyulut reaksi publik, tak terkecuali di Indonesia. Salah satunya datang dari anggota Komisi II Guspardi Gaus. 

“Hal ini tentu berbahaya bagi kondisi kerukunan antar umat beragama serta berpotensi merusak kedamaian dunia,” kata Guspardi kepada wartawan, pada hari Selasa (07/06). India pun harus bersiap diri menghadapi pertikaian diplomatik besar dengan negara-negara Muslim setelah pejabat tinggi dari partai yang berkuasa di negara india membuat pernyataan menghina Nabi Muhammad.