Jalur Diplomasi Parlemen di Masa Pandemi

3. Penguatan perekonomian kawasan ASEAN

Salah satu hal yang paling berdampak bagi suatu negara selama masa pandemi COVID-19 adalah terkait kondisi perekonomian. Penyebaran COVID-19 menghantam pertumbuhan ekonomi global yang diproyeksikan oleh banyak badan internasional akan mengalami kontraksi dalam. Hal ini kemudian menyebabkan sejumlah negara di dunia mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi sebagai dampak dari pandemi Virus Corona COVID-19, termasuk negara-negara ASEAN. Maka dari itu, perlu dilakukan penyusunan strategi untuk memulihkan kondisi perekonomian kawasan ASEAN, strategi perekonomian yang direncanakan hendaknya dibagi menjadi dua periode yaitu pada saat masa pandemi COVID-19 serta pasca pandemi COVID-19. Adanya dua startegi ini bertujuan untuk menguatkan ekonomi ASEAN dalam jangka panjang, sehingga setelah masa pandemi berakhir dapat diterapkan strategi yang telah disusun. Penguatan perekonomian juga harus didukung dengan ekspansi perdagangan untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi.

Melalui diplomasi oleh BKSAP, diharapkan parlemen nasional dapat bertindak secara aktif selama masa pandemi COVID-19 untuk menyampaikan rekomendasi- rekomendasi Bangsa Indonesia yang belum tersampaikan di forum internasional. DPR meyakini bahwa keterlibatan penuh BKSAP di dalam setiap proses dialog di tingkat global sangat penting bagi Indonesia yang merupakan salah satu negara besar serta memiliki posisi strategis. Diplomasi parlementer yang dijalankan oleh BKSAP telah memberikan warna dalam upaya Indonesia menjalin hubungan dan kerja sama bersahabat dengan negara-negara di dunia. Sebagai tumpuan, BKSAP diharapkan dapat menjadi salah satu parlemen yang berpengaruh dalam kancah internasional untuk menciptakan kebijakan-kebijakan yang inovatif serta turut memperjuangkan suara masyarakat Indonesia.