Menjelajahi Jejak Investigasi Kasus di Serial Netflix ‘Wednesday’

Oleh: Wahlulia Amri

Berbagai kebingungan dan mitos terkait pembunuhan berantai dalam penyelidikan polisi ini dipicu dan disebarkan oleh media. Ada juga kurangnya profesionalisme dalam pembunuhan berantai, karena pembunuh berantai sangat jarang sehingga sulit bagi seorang profesional untuk menjadi ahli di bidangnya. Tindakan pembunuhan berantai terjadi adanya faktor yang sama terlibat beberapa kali dengan selang waktu tertentu antar kejadian lain biasanya membentuk semacam pola digunakan pelaku sebagai motif. 

Serial terbaru Netflix “Wednesday” ini tentang seorang siswa di Nevermore Academy bernama Wednesday. Sebelum akhirnya bersekolah di pengasingan, Wednesday pindah beberapa kali karena kelakuan buruknya. Wednesday pindah ke Nevermore Academy tempat orang tuanya pertama kali bertemu untuk melatih kemampuan psikisnya. Sepanjang film, bagian tersulit bagi penegakan hukum ketika menyelidiki pembunuh berantai adalah bahwa penegakan hukum sering tunduk pada mitos, kesalahpahaman, dan prasangka yang sama seperti masyarakat umum. Pelaku dalam film ini merupakan seseorang yang dekat sehingga sulit untuk menelusuri jejaknya. 

Sehingga, Wednesday bersama tim kepolisian setempat menyelidiki pembunuhan yang sering terjadi di lingkungannya dan memecahkan misteri yang berkaitan dengan orang tua Wednesday. Motif Tyler sebagai monster predator yang dijuluki Hyde terungkap setelah berciuman bersama Wednesday yang dapat melihat peristiwa Tyler membunuh seorang psikiater. Tyler sendiri ternyata adalah bawahan dari Marilyn Thornhill, yang sebenarnya merupakan anak bungsu dari keluarga Gates, Laurel. Kakaknya Garett dibunuh oleh racunnya sendiri dan kemudian ditusuk oleh Morticia. Keluarganya sendiri adalah keturunan dari Joseph Crackstone, pendiri kota Jericho, yang memiliki sejarah membunuh orang termasuk Goody leluhur Wednesday Addams.