Polemik Pengadaan Jasa ‘Influencer’

Dari uraian diatas maka dapat terlihat bahwa anggaran keuangan Influencer belum sepenuhnya transparan. Pelaksanaanya pun belum menunjukkan manfaat dan kegunaannya kepada masyarakat. Selain itu, dalam keadaan sulit seperti ini sudah sepatutnya alokasi dana lebih ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat. Hal ini tidak terlepas dari semakin susahnya pemenuhan sandang,pangan dan papan bagi masyarakat dalam kehidupan sehari-harinya.

Jadi, menurut kalian apakah tindakan pemerintah untuk menggunakan Influencer dalam mensosialisasikan program-programnya telah tepat? Apakah telah terdapat suatu transparansi terkait anggaran dan manfaat digunakannya Influencer? Atau justru merupakan blunder semata untuk mengalihkan isu-isu penting dengan konten-konten yang menghibur dan viral?