Potret Demokratisasi Internal Parpol

Tidak perlu

         Wilhelm Hofmeister dan Karsten Grabow: A democratic state cannot be governed by parties with undemocratic structures. Wright: untuk menang pemilu, parpol perlu menerapkan prinsip rasional-efisien. Parpol diasumsikan sebagai produsen yang berkompetisi untuk mendapatkan pembeli. Parpol harus demokratis kepada pemilih dan bukan kepada anggota. Sama dengan produsen yang harus mengikuti permintaan pembeli dan bukan permintaan karyawannya.

Perlu  

Randall dan Svasand (2002) memahami pelembagaan parpol sebagai proses pemantapan baik secara struktural dalam rangka mempolakan perilaku, maupun secara kultural dalam mempolakan sikap atau budaya (the process by which the party becomes established in terms of both integrated patterns on behavior and of attitudes and culture).  Proses pelembagaan ini mengandung dua aspek, yaitu aspek internal- eksternal, dan aspek struktural-kultural tetapi, inti terhadap proses pelembagaan parpol ditentukan oleh dua aspek yaitu aspek sistem dan tokoh. Kesisteman (Systemness). Sejatinya bilamana aspek- aspek pelembagaan parpol diimplementasikan salah satunya aspek internal, maka akan dapat melahirkan demokratisasi internal parpol.