Oleh: Rayhan Naufaldi Hidayat
Ajang termasyhur dalam kurun waktu 4 tahun sekali yang bertajuk Piala Dunia (World Cup) di Qatar pada tahun ini telah mencapai puncaknya. Sebanyak 32 tim sepakbola dari berbagai negara telah unjuk gigi dalam kontestasi paling bergengsi tersebut. Hasil dari penyisihan grup dan fase gugur akhirnya telah menelurkan dua tim yang lolos babak final, yaitu Argentina dan Perancis. Laga puncak Piala Dunia Qatar 2022 akan diselenggarakan pada Minggu (18/12) pukul 22.00 WIB.
Argentina bersama bintangnya Lionel Messi dengan susah payah melaju ke babak final untuk kedua kalinya setelah Piala Dunia 2014 di Brazil. Tim Tango yang tergabung di grup C harus menelan pil pahit terlebih dahulu pasca dipermalukan Saudi Arabia dengan skor 2-1. Setelah itu, Lionel Scaloni melakukan perombakan besar pada timnya hingga berhasil melakukan epic comeback. The Messiah dan kolega berhasil memuncaki grup C, lalu melibas Australia 2-1, Belanda 3-4 (penalties), dan Kroasia 3-0.
Lawan Argentina di babak final Piala Dunia Qatar 2022 adalah tim ayam jantan Perancis. Juara bertahan Piala Dunia tersebut melaju ke fase puncak dengan jalan yang relative lebih mudah. Pasukan racikan Didier Deschamps dengan sukses menjuarai grup D pada fase penyisihan. Langkah gemilang mereka terus berlanjut di fase gugur dengan menggulung Polandia 3-1 di 16 besar, kemudian Inggris menjadi korban berikutnya yang dikalahkan Perancis dengan hasil akhir 1-2 di perempat final. Konsistensi bintang muda Kylian Mbappé dan kawan-kawan pada akhirnya membuat tim kuda hitam Maroko harus angkat koper terlebih dahulu di babak semifinal setelah takluk 2-0.
Banyak pakar sepakbola di seluruh penjuru dunia berpendapat bahwa laga final antar kedua tim di Piala Dunia Qatar 2022 merupakan cerminan dua kekuatan besar, yaitu Amerika Selatan (Conmebol) dan Eropa (UEFA). La Pulga bersama Argentina melaju ke babak final dengan catatan unik, yaitu selalu memperoleh penalty di setiap laga. Sementara Olivier Giroud percaya diri menatap laga final, mengingat dirinya telah memecahkan rekor pencetak goal terbanyak Perancis dengan 52 goal dari 117 pertandingan dalam membela Perancis. Tidak hanya itu, Argentina melangkah ke final dengan modal juara Copa America 2021, disisi lain Perancis menjejakkan kaki di partai puncak dengan status juara bertahan Piala Dunia. Keduanya memiliki motivasi yang sangat besar untuk memenangkan Piala Dunia kali ini, Argentina ingin mempersembahkan gelar Piala Dunia pertama dan mungkin untuk terakhir kalinya kepada sang Kapten Lionel Messi, sementara Perancis ingin memberikan hadiah manis kepada sang pelatih Didier Deschamps berupa Trophy World Cup untuk kedua kalinya secara beruntun.
Gema partai final Piala Dunia Qatar 2022 menggaung ke seluruh lapisan masyarakat di berbagai negara tanpa terkecuali. Indonesia sebagai salah satu negara dengan masyarakat mayoritas fanatik sepakbola turut meramaikan detik-detik menjelang lahirnya Sang Juara Piala Dunia. Berbagai pandangan, diskusi dan prediksi dari masyarakat dan pengamat sepakbola asal Indonesia turut meramaikan media sosial. Tagar demi tagar seperti #JuaraPialaDunia2022 #FinalQatar2022 dan #WorldCup2022 menjadi tranding di berbagai jejaring sosial.
Semarak Piala Dunia Qatar 2022 yang disambut gemuruh oleh masyarakat Indonesia dengan turut melontarkan pandangan dan prediksi di dunia maya tentu saja tidak boleh dihalang-halangi. Sebab, mereka memiliki hak yang dijamin oleh konstitusi untuk berekspresi dan menyampaikan pendapat di muka umum. Pasal 28E ayat (3) UUD NRI 1945 telah memberi garansi konstitusional bahwa “Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat”. Maka dari itu, ruang-ruang publik baik di dunia nyata maupun maya harus dijaga agar ekspresi serta pendapat serta pandangan tetap bisa terekspresikan dengan tetap menjaga etika, moral dan ketertiban umum. ()