Pembuktian Stereotype Psikopat dalam Kasus Serial Killer

Oleh: Rafaella Winarta

Januari 2023, publik Indonesia dikejutkan dengan kasus keracunan pestisida di Bekasi yang menyebabkan tewasnya 3 orang. Belakangan terungkap bahwa lingkup kasus tersebut di luar dugaan dari sebelumnya ditetapkan. Wowon, tersangka utama dalam kasus keracunan di Bekasi tersebut belakangan diketahui telah membunuh 6 orang lain di Cianjur dan Garut bersama dua tersangka lainnya, Solihin dan M Dede Solehudin yang dilancarkan dengan modus memiliki kemampuan supranatural untuk memperkaya korban. Bertambahnya jumlah korban jiwa dalam pembunuhan tersebut naik tingkat sebagai pembunuhan berantai.

Apa yang menetapkan suatu pembunuhan sebagai ‘berantai’?

Menurut Behavioral Analysis Unit (BAU) FBI, pembunuhan berantai dapat didefinisikan sebagai dua atau lebih tindak pembunuhan dengan waktu yang berbeda oleh pelaku atau para pelaku yang sama dengan suatu motif atau demografis yang sama. Faktor waktu tersebut merupakan variabel pembeda antara pembunuhan berantai dan pembunuhan massal. Pembunuhan berantai terjadi dalam waktu yang berbeda terhadap lebih dari dua korban sedangkan pembunuhan massal merupakan pembunuhan terhadap jumlah korban yang tinggi di suatu lokasi secara bersamaan. Pembeda lainnya, pembunuhan massal biasanya berakhir dengan tewasnya pelaku baik akibat perlawanan dengan kepolisian atau pun oleh diri sendiri.